PEEWIT. . . . . .hkhkhkhkhkhkhkhk

THIS IS A PHOTO AND DISCUSSION PAGE. .. . welcome

Friday 14 March 2014

Salahkah aku . . .



Kenapa aku tak datang

12 hb mac 2014 . .  oh , , dah nazak :)  perlukah aku datang , ,  semudah itu? kini semua anak-anak, waris, keluarga terdekat dan sahabat2 rapat mula berkumpul . . satu sms sampai untuk memberitahu agar anak2 dgn isteri ke-2 datang memohon maaf , , itu termasuk aku :) MAAF?  aku mintak maaf? 
Hanya kerana aku ANAK . .  aku perlu mintak maaf , ,
AKU ANAK . . .  sejak aku kecil, , berumur lingkungan 4 atau 5 Tahun, , aku sudah nampak, , siapa dia :)   umurku 6 Tahun, , DITINGGALKAN merempat :D  Ibuku Mengheret kesana kesini , ,  dimana Dia? :) dipendekkan cerita , ,  masa berlalu dengan pantas . .   Dewasa lah ANAK-ANAK . . maka MUNCUL dia dengan SERIBU HARAPAN YANG BELUM PASTI . . . macam-macam harapan diberikan. .  TIDAK SATU AKU MERASAINYA . . .  yang merasai, , ITU YANG DATANG pada 12 mac :D
Datang pada 12 mac SEMULIA SIFATNYA? bukan main baik . .  tanya diri macamana IBU DILAYAN SETELAH MUNCULNYA DIA . .   1 perkataan : TAKUT DIHALAU BAPAK . . .    itu untuk ibu . . lupa??  Apa fungsi anak2 yang datang pada 12 mac pada IBU yang membesarkan?  TIADA. 

 Aku . .     perlukah aku mengungkit?  memang belum cukup apa aku berikan . . . tapi ANAK-ANAK YANG DATANG 12 MAC?  senang lenang. pasti bila di tanya kenapa aku tiada 12 mac itu, macam2 hal buruk diceritakan untuk mendapat kemegahan. JAHATNYA AKU NI . . 
 
Itu baru sedikit kejahatanku. . :D sebuah kereta wira, , 1.3 aeroback , , aku beli atas usahaku sendiri , , dipinjam . . Siapa pinjam? darah daging sendiri . . untuk apa? UNTUK MENGHANTAR ISTERI BERSALIN yang hospitalnya 2 jam dari rumahnya di pedalaman :) Atas dasar darah daging,  aku pinjamkan . . . pertama kali call, , Lan, tayar pecah . . kedua kali call, , Lan, tayar pecah . . KETIGA KALI  CALL, , Lan . . kereta Pecah . .  dummmm , , eksiden :) Yang Pinjam x cedera, , tapi kereta ongkos repair 5ribu  . .  yang pinjam tiada duit ganti :) mau x mau, , aku kena BENARKAN LAPORAN PALSU dibuat atas namaku yang menyatakan, aku eksiden  untuk mendapatkan klaim. . .  MACAMANA DENGAN INSTALLMENT KERETA DI BANK SETIAP BULAN SELAMA KERETA DI BENGKEL? kamu rasa siapa yang patut bayar?  aku?? AKU JAHAT :)

Menjelang majlis perkahwinanku . . . . seorang kakak, , Tanpa meminta persetujuanku, , membuat pinjaman untuk membantu majlis perkahwinanku . . jadi, bulanannya AKU BAYAR . . .    xda hal, , aku bayar :) rm 100, rm 100, rm100,
tiba2 duit yang dipinjamkan itu HILANG DARI AKAUN IBUKU :)    siapa Curi? juga ada datang 12 mac itu :D DARAH DAGING SENDIRI . .
kelam kabut saat itu untuk mencukupkan duit hantaran kahwinku . . .    Si kakak menawarkan bantuan lagi . .    pinjam lagi di lain agenesi . .   aku akun bayar . . aku bayar sampai sekarang :D    AKU JAHAT . . .   MEMINJAM SAJA TAU KU :D

pertolongan . . .    menolong pinjam . . .    memang aku yang sepatutnya bayar :D  BAYAR PERTOLONGAN TU . . .       3 ribu jadi 6 ribu sebab 2 agensi :D  pernah 1 minggu aku x bayar , , ,   HAMPIR DI PUKUL :D di cakap sial :D   nasip jauh :D

Itu darah daging :D   Darah Daging yang mengagung2 kan SESEORANG  . . ARWAH TU :D sememangnya aku benci kerana Dialah Punca aku sengsara . .

MEREMPAT BERTAHUN2 DI RUMAH SEWA :D itu tempat ibuku daripada umurku 6 Tahun . .   darah Daging yang 3 tadi tidak pernah ada usaha untuk bersatu mengadakan sesuatu untuk ibuku . .   adil? mereka lah yang menerima macam-macam PANCINGAN HARAPAN2 dari arwah itu . . .     dengan syarat, , JANGAN BANTU IBU KAU, , DIA SUDA KAWIN,  KAU TINGGAL SAMA SAYA, BANTU SAYA ( perkataan orang yang tau tuai hasil )
HASILNYA . .     darah daging yang sama2 di heret kesana kemari 1 ketika dulu, , Lupa daratan . . HANYA PENTINGKAN DIRI SENDIRI dalam hidup . .  DIHALAU, , DI AMBIL BALIK, , itu jadi kebiasaan, , tak serik2 . . entah kenapa . . .

Aku . .   aku jadi hairan . . kenapa setiap kali ada Ulah yang di buat oleh arwah tu, , IBU AKU YANG MENANGGUNG . .  anak2nya di halau hanya bantal dan tilam kembali ke rumah ibuku ( RUMAH YANG AKU TOLONG BELI TANPA BANTUAN MEREKA )    diperbodohkan . . di ambil, , di halau, , di ambil , , di halau . .
pernah ku lihat , , anaknya yang bongsu , , di ambil, di bagi harapan berupa sebuah perusahaan . . hehehe . ., , di didik jadi manusia durjana yang sekarang sewenangnya tengking2 ibuku, bercakap dgn perkataan KAU AKU KAU AKU itu satu kebiasaan. .
Anak yg bongsu ini, , kini tinggal jadi raja di rumah ibuku yang KONONNYA DIA SUDA BAYAR 35 RIBU :D hasil usahanya konon . .   besar jasanya :D

Seorang lagi anak lelaki, , 2 kali di halau oleh arwah ni :D nda serik-serik :D  diberikan satu perusahaan jugak . . .   tiba2 di halau :D balik ke MIRI, , pinjam kereta, , kasi hancur, ,Jangan di tanya mcmana dia boleh balik ke Tawau semula ,  Di ambil pulak oleh arwah dan di berikan harapan :)  daripada rumah sampah, , jadi kuli membersihkan rumah n dijadikan restoran. . .     2 tahun . . DIHALAU lagi . .  perfect . .    kali ini, , anak lelaki tu bijak sedikit , , dia bawak bersama barang2 dari restoran tuh . . MENYEMAKKAN RUMAH IBUKU . .  mudahan xda ular yang sembunyi . . . :)
pasal di halau2 tu, , itu sendiri punya Maruah la . . . cuma, , ibuku  . . . . tanyalah dia sendiri mcmana layanan yang dia dapat dari anak2 arwah hasil didikannya  . . . mau di ceritakan, ,  nanti ibu sendiri menidakkan  . . .   apa yang penting YANG DATANG 12 MAC ITU, , MERASAI TANGGUNGJAWAB DAN DIDIKAN DARI AYAHNYA :) memang patut mereka datang . .
AKU?, , aku jahat, , semua orang cuma tau aku jahat . . . AKU ANAK, , AKU MESTI MENGALAH, , AKU MESTI MINTAK MAAF . . .  kemana2 aku pigi, , aku bawak namanya, , kalau takda dia, , takda aku , , sebab dia AYAH . . . . betul ka? semudah itu??
Ayah . .    apa Tanggungjawab seorang ayah?  . . .  apa yang patut di berikan oleh seorang ayah? bagi diorang , , ada , ,  bagi aku , , , AKU TIDAK PERNAH MERASA TANGGUNGJAWAB . . . bila aku tanyakan . .jawapannya,  aku anak sial , mak aku pun jadi sial, sebab didik aku untuk bertanyakan dimana tanggungjawab seorang ayah :D fine

Allah dalam Al Quran Surat At-Talaq 65:6 berfirman:

فَإِنْ أَرْضَعْنَ لَكُمْ فَآتُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ
Artinya: Kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak)mu untukmu maka berikanlah kepada mereka upahnya.

Dalam ayat di atas, Allah mewajibkan seorang ayah untuk memberi upah kepada istrinya atas pemberian ASI (air susu ibu) kepada anaknya. Karena menafkahi anak itu kewajiban ayah.


Dalam Al Quran Surat Al-Baqarah 2:33:

وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ
Artinya: Dan kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut (ma'ruf).

Dua ayat Alquran ni, , di Tidakkan dengan Alasan , , ‘’SAYA DENGAN MAK KAU DULU TIDAK ADA HARTA SEPENCARIAN , , MAK KAU TIDAK PERNAH BANTU SAYA CARI DUIT’’
HAIRAN . .

ada lagi . .
 
Allah Ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ
“Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri-diri kalian dan keluarga-keluarga kalian dari api neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.”

(QS. At-Tahrim: 6)



Para ulama menyatakan: ‘Diri-diri kalian,’ yakni: Anak-anak kalian, karena anak itu merupakan bagian dari diri ayahnya. Dan ‘keluarga-keluarga kalian,’ yakni: Istri-istri kalian.
Allah Ta’ala berfirman:


إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلادُكُمْ فِتْنَةٌ
“Sesungguhnya harta-harta kalian dan anak-anak kalian tidak lain kecuali ujian.” (QS. At-Taghabun: 15)


Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:


كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ الْإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ فِي بَيْتِ زَوْجِهَا وَمَسْئُولَةٌ عَنْ رَعِيَّتِهَا وَالْخَادِمُ رَاعٍ فِي مَالِ سَيِّدِهِ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya. Imam adalah pemimpin yang akan diminta pertanggungjawaban atas rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas keluarganya. Seorang istri adalah pemimpin di dalam urusan rumah tangga suaminya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan rumah tangga tersebut. Seorang pembantu adalah pemimpin dalam urusan harta tuannya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan tanggung jawabnya tersebut.” (HR. Al-Bukhari no. 844 dan Muslim no. 1829)
Dari Ma’qil bin Yasar radhiallahu anhu dia berkata: Sesunguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:


مَا مِنْ عَبْدٍ يَسْتَرْعِيهِ اللَّهُ رَعِيَّةً يَمُوتُ يَوْمَ يَمُوتُ وَهُوَ غَاشٌّ لِرَعِيَّتِهِ إِلَّا حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ
“Tidak ada seorang hambapun yang Allah berikan kepadanya beban untuk memimpin, lalu dia mati dalam keadaan menipu orang-orang yang dia pimpin, kecuali Allah akan mengharamkan surga atasnya.” (HR. Muslim no. 142)


Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:



إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَه
“Apabila salah seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah segala amalannya kecuali tiga perkara: Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat baginya, dan anak shalih yang selalu mendoakannya.” (HR. Muslim no. 1631)


Penjelasan ringkas:
Anak-anak, pendidikannya, serta pengurusannya adalah amanah yang Allah berikan kepada para ayah, karenanya para ayah adalah pimpinan mereka dan penanggung jawab atas keadaan mereka. Wajib atas para ayah untuk menasehati anak-anak mereka dengan kebaikan dan menjadikan pendidikan serta perbaikan mereka merupakan pekerjaan dan urusannya yang paling utama dan paling penting. Tidak boleh bagi seorang ayah untuk hanya memenuhi semua kebutuhan jasad dari anaknya berupa makanan dan pakaian lalu setelah itu dia menganggap kewajibannya hanya itu kemudian menyibukkan dirinya sendiri dengan pekerjaan dunianya dan tidak mengurusi kebutuhan ruhani dari anak-anaknya. Karena barangsiapa yang mengerjakan hal tersebut niscaya dia akan menyesal pada akhirnya, baik di dunia ketika dia sudah tua dan anak-anaknya juga tidak mau mengurusinya, terlebih lagi di akhirat ketika dia dimintai pertanggungjawaban atas amanah yang telah dibebankan kepadanya tersebut.

Memenuhi kebutuhan ruhani anak-anak -berupa keimanan dan amal saleh- jauh lebih penting daripada memenuhi kebutuhan jasadnya. Karenanya Allah Ta’ala dalam Al-Qur`an tidak pernah memerintahkan para ayah untuk melindungi anaknya dari panasnya terik matahari atau dari panasnya rasa lapar, akan tetapi justru Allah memerintahkan mereka untuk melindungi anak-anak mereka dari api neraka. Sudah dipastikan bahwa setiap ayah tentu sangat menyayangi dan mencintai anak-anaknya dan tidak akan tega membiarkan anak-anaknya tidak makan atau tidak berpakaian, maka apakah dia tega jika anaknya dijadikan sebagai bahan bakar neraka atau berpakaian dengan pakaian dari api neraka?!
Karenanya Allah Ta’ala mengingatkan bahwa kecintaan kepada anak-anak jangan sampai membuat mereka mencelakai anak-anak mereka sendiri, karena anak-anak itu hanya merupakan ujian bagi mereka. Dengan alasan kasih sayang, dia tidak mau menyuruh anaknya shalat padahal dia sudah berumur 7 tahun, tidak mau memukulnya jika tidak mau shalat padahal anaknya sudah berumur 10 tahun. Tidak mengajari dan menyuruhnya berpuasa padahal puasa sudah wajib atasnya hanya karena alasan kasihan melihatnya kelaparan. Memenuhi semua apa yang anaknya dengan alasan kasih sayang, walaupun permintaan si anak bisa mencelakai anak itu sendiri baik mencelakai jasadnya maupun mencelakai imannya. Intinya, Allah Ta’ala memerintahkan para ayah untuk mencintai dan menyayangi anak-anaknya akan tetapi tetap dalam aturan syariat dan tidak berlebihan dalam memanjakannya hingga menelantarkan pengajaran keagamaan anak-anaknya.
Hendaknya para ayah mengingat bahwa sikap keras -sesekali- kepada anak dan gemblengan keagamaan yang benar kepada mereka -walaupun merupakan amalan yang berat dan melelahkan- akan tetapi amalan ini termasuk dari penentu nasibnya di akhirat kelak. Jika dia berhasil maka dia akan bisa menjawab pertanyaan Allah kepadanya tentang tanggung jawabnya, dan dia senantiasa mendapatkan limpahan pahala dan keutamaan sampai walaupun dia telah meninggal, karena adanya doa dan amal saleh dari anak-anaknya. Tapi sebaliknya jika dia gagal dalam amalan ini karena kesengajaan dia atau sikap acuh tak acuh dia terhadap pendidikan keagamaan anaknya, maka dia akan menyesal pada hari kiamat tatkala dia tidak bisa menjawab pertanyaan Allah terhadapnya yang akan menyebabkan dia diharamkan untuk masuk ke dalam surga, wal ‘iyadzu billah. Adapun jika dia telah berusaha memenuhi kewajibannya sebagai seorang ayah dalam memenuhi pendidikan keagamaan anaknya akan tetapi Allah dengan takdir-Nya yang penuh hikmah menetapkan anaknya tidak menjadi anak yang saleh, maka insya Allah dia tidak akan dituntut pada hari kiamat karena dia telah menunaikan amanah yang dibebankan kepadanya.
Bukan yang dimaksudkan dengan memenuhi kebutuhan keagamaan anak di sini adalah dengan sekedar memasukkannya ke ponpes atau pondok tahfizh atau SDIT sejak usia dini lalu setelah itu dia berlepas tangan dan tidak mau tahu pokoknya anaknya harus bias ngaji harus hafal Al-Qur`an dan hadits, dan seterusnya dari target-target yang mulia tapi tidak diiringi dengan keseriusan sang ayah dalam mendidiknya kecuali keseriusan dia dalam membayarkan kewajibannya kepada sekolah. Yang dia ketahui hanya wajib membayar SPP setiap bulan lalu menyerahkan sisanya kepada para guru dan penanggung jawab di sekolah. Tentunya bukan tanggung jawab seperti ini yang kami maksudkan, karena bagaimanapun juga peran orang tua di rumah jauh lebih mempengaruhi keadaan sang anak daripada pendidikan para guru. Wallahul musta’an.
Terakhir, sebagai langkah awal bagi setiap ayah dalam memperbaiki keadaan keagamaan anak-anaknya adalah memperbaiki keadaan keagamaan diri sendiri baik sebelum maupun setelah dia menikah, serta wajib atasnya untuk memilih istri yang salehah karena ‘buah biasanya tidak jatuh jauh dari pohonnya’.



Senang cerita, , YANG SUDAH TU SUDAH LA . . ORANG SUDAH MATI . . .

Jadi? Adat Dunia mereka yang menyalahkan aku melebihi Alquran?? Dikhabarkan, , aku salah besar membawa ke Neraka ( bagi mereka ) kerana aku tidak datang ke Majlis pengkebumian arwah . . Adakah mereka tau kesempitan ku di saat ARAHAN MEREKA BERIKAN SEWENANGNYA? ‘’PULANG KAU, , BAPAKMU NAZAK’’
Kenapa agaknya semudah itu arahan diberikan kepada aku? Kenapa dengan mudah dilupakan apa yang terjadi pada diri aku?
JAWAPANNYA : AKU TIDAK PERNAH DI HARGAI KERANA DALAM KELUARGAKU, TIDAK PERNAH TERSEMAINYA BIBIT-BIBIT KEKELUARGAAN DAN KASIH SAYANG SESAMANYA dalam institusi ini. Moga jadi sempadan pada kehidupanku bersama keluargaku Yang baru ku bina kelak.